Cerita Berbagi Nikmat Dengan Sahabat 4

Posted by semua tentang foto bugil video bokep gambar telanjang dan cerita seks ada disini on Thursday, July 18, 2013

Cerita Berbagi Nikmat Dengan Sahabat 4 - Rico pun menuruti kata-kata pacarnya. Laki-laki itu pun membaringkan tubuh Reisha di ranjang dan kemudian membuka kedua paha gadis tersebut lebar-lebar. Sejenak Rico menelan ludah. Di hadapannya kini terpampang indah sebuah vagina gadis muda yang begitu mempesona. Entah berapa penis yang pernah memasuki lubang kenikmatan tersebut, Rico sama sekali tidak ambil pusing. Yang jelas sebentar lagi batang penisnya akan bisa menikmati vagina ranum milik sahabat pacarnya tersebut. Wajah Reisha terlihat memerah karena malu melihat tatapan nanar Rico ke arah vaginanya.

Cerita Berbagi Nikmat Dengan Sahabat 4

Tak sabaran merasakan nikmatnya vagina Reisha, dengan segera Rico menghujamkan batang penisnya ke dalam lubang kenikmatan tersebut.

“Aaaahhh…!!”, baik Rico maupun Reisha memiawik penuh kenikmatan.

Rico merasakan sensasi kenikmatan yang dasyat ketika memasukkan batang penisnya ke dalam vagina Reisha. Memasukkan penis ke dalam vagina seorang gadis yang belum pernah kita setubuhi sebelumnya memang selalu membawa sensasi tersendiri. Begitu pula dengan Reisha, yang memang sudah sekian lama tidak dapat lagi merasakan hujaman penis di dalam vaginanya. Lesakan penis Rico terasa seperti siraman air ditengah kegersangan hidupnya selama ini. Rico pun tak membuang-membuang waktu untuk secepatnya menghujam-hujamkan batang penisnya. Batang penis Rico mengocok vagina Reisha dengan kencang, sedangkan Reisaha sendiri terlihat begitu menikmati kocokan tersebut.

Shelvi yang harus menunggu giliran untuk disetubuhi, terlihat mencium bibir Reisha yang kini terguncang-guncang hebat. Shelvi juga meraba-raba payudara Reisha yang nampak terguncang tak kalah hebat.

“Gimana Sha? Enak?”, bisik Shelvi nakal di telinga sahabatnya.

“Aaah… e… enak Vi”, ucap Reisha gemetar.

“Nikmat kan tongkol cowok gue? Hehe”.

“I… iya”.

Shelvi tersenyum kecil mendengar kata-kata Reisha. Gadis itu pun lalu melumat payudara Reisha sambil tangannya merabai klitoris sahabatnya, membantu Rico yang semakin gencar menghujam-hujamkan batang penisnya.

“Vi lu nunging gih, giliran lu yang gue ent*t sekarang”.

Shelvi pun menurut. Ia lalu mengambil posisi nunging di samping Reisha yang terbaring terlentang. Rico lalu mencabut batang penisnya dari dalam vagina Reisha dan ganti memasukkannya ke dalam vagina pacarnya.

“Aaakkhh…!”, Shelvi melenguh kencang. Gadis itu memejamkan matanya sambil meremas erat sprei.

Batang penis Rico yang langsung menghujam kencang ke dalam vaginanya cukup memberikan rasa sakit yang luar biasa. Tapi di satu sisi sensasi yang ditimbulkan antara campuran rasa sakit dan kenikmatan justru semakin membangkitkan birahinya. Lubang kenikmatan yang semula sempat mengering, kini mulai basah kembali dialiri cairan cinta. Ditengah genjotan Rico, Shelvi menggigit bibirnya. Gadis itu begitu merindukan genjotan penis besar pacarnya ini. Hampir dua minggu lamanya mereka harus berpisah karena Rico harus tugas ke luar daerah. Kali ini pun mereka hanya bisa bertemu sehari sebelum malam nanti Rico harus berangkat kembali ke tempat tugasnya.

Ketika Shelvi mendapat giliran disetubuhi, Reisha giliran merabai tubuh Shelvi. Payudara, paha, pinggang dan bagian-bagian tubuh sensitif lainnya secara bergiliran menerima rabaan dan sentuhan Reisha. Bahkan tidak hanya menyentuh, Reisha juga menciumi dan menjilati sekujur tubuh Shelvi, guna membantu sahabatnya ini menikmati persetubuhan yang kini ia lakukan bersama pacarnya.

“Giliran lu lagi Sha”, ucap Rico ditengah genjotannya di vagina Shelvi.

Seperti layaknya Shelvi tadi, Reisha pun begitu saja menuruti kata-kata Rico. Apakah ini bertanda kalau kedua gadis cantik tersebut telah sepenuhnya ditaklukkan oleh Rico dengan kocokan penis besar dan panjangnya? Mungkin saja, karena kedua gadis cantik itu terlihat bak budak seks yang sedang melayani majikannya. Kini Reisha pun menungging di samping Shelvi, seakan-akan menyerahkan sepenuhnya vaginanya untuk pacar sahabatnya tersebut. Rico meremas-remas pantat sekal Reisha sebelum melepaskan penisnya dari dalam vagina Shelvi.

“Aaakhh…”, kini penis Rico kembali menghujam-hujam kencang ke dalam vagina Reisha.

Shelvi pun kembali mencium bibir Rico sambil merabai lembut tubuh pacarnya tersebut. Rico pun harus membagi konsentrasi antara menggenjoti vagina Reisha dengan permainan lidah Shelvi di dalam mulutnya. Keduanya memberikan sensasi kenikmatan tersendiri bagi Rico.

Gaya doggie ini tidak berlangsung lama karena Shelvi menyuruh Reisha untuk mengambil posisi woman on top. Kini Rico berbaring di atas ranjang, dimana Reisha berada di atas tubuhnya dan menggoyang-goyangkan pinggulnya. Hal ini membuat batang penis Rico yang menancap di dalam vagina Reisha terasa terjepit dengan kencang. Posisi seperti ini memudahkan Shelvi untuk bergantian mengulum bibir Rico maupun Reisha. Tak hanya bibir mereka, Shelvi juga bergantian menjilati dada keduanya. Sambil bergoyang kini Reisha pun harus membagi konsentrasi antara kuluman bibir Shelvi dan remasan tangan Rico di kedua payudaranya.

“Hhhmm… hhmmm… hhhmmm…”, desahan tertahan keluar dari kedua mulut gadis cantik tersebut yang kini terlihat masih berciuman panas. Sedangkan Rico ditengah dera rasa nikmat akibat jepitan vagina Reisha, terlihat begitu kagum melihat pemandangan dua gadis cantik yang kini sedang bercumbu ria di hadapannya. Sungguh fenomena yang sangat eksotis dan indah.

Ketika tiba giliran kembali untuk berganti posisi, Shelvi pun agaknya memilih untuk menggunakan gaya woman on top juga. Begitu batang penis tersebut terlepas dari vagina Reisha, Shelvi langsung memasukkannya ke dalam mulutnya. Cairan cinta Reisha begitu terasa di lidahnya ketika Shelvi mengulum dan mengocok batang penis Rico dengan mulutnya. Sedangkan Reisha hanya meremas-remas pantat sekal Shelvi.

Kemudian Shelvi mengambil posisi mengangkang diatas tubuh pacarnya. Sejenak gadis manis itu mengatur posisi penis Rico, agar pas ketika terhujam nanti. Setelah merasa pas Shelvi pun menurunkan tubuhnya dan batang penis itu pun menghujam kencang masuk ke dalam duburnya. Shelvi memang tidak mengarahkan batang penis Rico ke dalam vaginanya, namun ke dalam duburnya. Rupanya gadis cantik itu ingin memberikan pelayanan anal seks untuk pacarnya.

“Oooohh…!!!”, Rico berteriak merasakan penisnya melesak masuk ke dalam pantat pacarnya tersebut. Jepitan dubur memang berbeda dengan jepitan vagina. Sensasi yang ditimbulkannya pun jauh berbeda. Sebuah variasi yang luar biasa dalam percintaan mereka saat ini.

“Aaaahh… aaahh…”, Shelvi dan Rico sama-sama mendesah, berteriak dan melenguh secara bergantian. Mereka seakan-akan lupa kalau mereka kini sedang bercinta di kosan Reisha, dimana kemungkinan ada penghuni kos yang akan mendengar teriakan mereka.

Reisha sendiri kini nampak meraba-raba vagina dan klitoris Shelvi. Sejenak ia membasahkan tangan kanannya dengan liur kemudian kembali melanjutkan aktifitasnya mengobok-obok vagina Shelvi. Vagina Shelvi memang saat ini sedang menganggur karena yang sedang sibuk menerima genjotan penis Rico adalah duburnya. Sedangkan Rico yang terlihat begitu menikmati aksi Shelvi yang terlihat turun naik di atas tubuhnya, kini sibuk pula memainkan vagina Reisha yang juga menganggur dengan jari-jarinya. Beberapa kali jari-jari tangan Rico menghujam-hujam masuk ke dalam lubang vagina Reisha, sehingga membuat pemiliknya juga mendesah-desah penuh kenikmatan.

Menerima genjotan penis di duburnya serta permainan jari-jari Reisha di vagina dan klitorisnya, membuat Shelvi terlihat segera akan mencapai klimaks. Dan benar saja tak lama kemudian Shelvi melenguh kencang, menandakan pencapaian puncak permainan. “Aaaakkhh…!!!”, lenguh Shelvi sambil mendongakkan kepala dan memejamkan matanya.

Shelvi pun mencabut batang penis Rico dari dalam vaginanya dan sejenak berbaring di ranjang menikmati sensasi kenikmatan yang baru saja menderanya. Kesempatan ini digunakan Rico untuk kembali menghujamkan batang penisnya ke dalam vagina Reisha. Laki-laki itu pun membaringkan Reisha di ranjang dan dengan segera mengocok kembali lubang kenikmatan milik gadis cantik tersebut. Kini Rico nampak semakin kesetanan mengocok vagina Reisha, karena ia ingin betul-betul menikmati saat-saat dimana ia bisa menyetubuhi sahabat pacarnya ini mumpung dirinya masih memiliki kesempatan. Vagina Reisha seolah-olah menjadi selingan yang begitu indah, diantara persetubuhan yang biasa ia lakukan bersama Shelvi, pacarnya.

“Aaaahh…. Ahhh…”.

“Oooohh… ooohh…”.

“Sha… memiaw lu nikmat banget!”, rancau Rico.

“tongkol lu juga enak Ric”, balas Reisha.

Shelvi yang saat ini sudah pulih dari deraan birahinya dan nampak memeluk serta merabai tubuh Rico, cukup merasa cemburu mendengar kata-kata pacarnya tadi. Namun Shelvi segera mengusir jauh-jauh perasaan tersebut, karena baik pacar maupun sahabatnya ini kini sedang dilanda birahi menjelang klimaks sehingga wajar kalau mereka mengeluarkan kata-kata yang seronok.

“Ric… gue keluar… aaakkhh…!!!”.

Tubuh Reisha nampak mengejang. Ini adalah klimaks pertamanya sejak putus dengan pacar lamanya beberapa bulan yang lalu. Klimaks yang sangat dinanti-nantinya. Klimaks yang terasa jauh lebih nikmat daripada saat ia mencapai klimaks karena melakukan masturbasi.

Rico pun mencabut batang penisnya dan membiarkan Reisha terbaring di ranjang menikmati momen puncaknya. Rico yang kini berdiri di atas ranjang lalu memandang sayu ke arah Shelvi yang sebelumnya telah mencapai klimaks terlebih dahulu. Shelvi pun mengerti makna tatapan pacarnya tersebut. Ia pun kemudian bersimpuh dihadapan Rico dan mulai memasukkan batang penis Rico ke dalam mulutnya. Shelvi pun dengan telaten mengocok-ngocok penis Rico dengan mulut dan jari-jari lentiknya. Rico yang sebelumnya memang sudah hampir sampai di ujung klimaks, benar-benar menikmati kuluman pacarnya tersebut.

“Vi, gue keluar nih!”.

Shelvi pun melepaskan kulumannya dan hanya melakukan kocokan tangan pada batang penis Rico. Kocokan tangan Shelvi nampak semakin kencang ketika Rico mulai memejamkan matanya.

“Aaaahh…!!!”.

“Crroooot… crooot… crooot…”, beberapa kali cairan sperma muncrat dari ujung penis Rico. Cairan putih kental itu pun ditampung oleh Shelvi di dalam mulutnya.

Setelah semprotan terakhir keluar, mulut Shelvi sudah dipenuhi oleh cairan sperma pacarnya. Gadis cantik itu pun kemudian menelan cairan tersebut sampai tetes terakhir. Lalu dengan telaten Shelvi kembali mengulum batang penis pacarnya tersebut. Ia pun menjilati sisa-sisa sperma yang masih menempel pada ujung kepala batang kokoh yang kini mulai mengendur tersebut dan menelannya.

“Thanks ya Vi”, Rico ikut bersimpuh dan mendaratkan ciuman mesra bibir Shelvi.

Shelvi pun hanya tersenyum kecil.

“Gimana enak? Hehe…”, goda Shelvi.

“Enak banget!”, ucap Rico mantap.

Kemudian Rico menatap ke arah Reisha yang masih tergolek telanjang di atas ranjang. Ia hanya tersenyum melihat tubuh indah gadis cantik yang baru saja ia nikmati kehangatannya tersebut. Kembali rasa cemburu mengalir di dalam hati Shelvi melihat tatapan nanar pacarnya terhadap tubuh sahabatnya. Dengan segera ia mengambil selimut dan menutup tubuh telanjang Reisha. Seolah mengerti maksud yang tersirat dari tindakan pacarnya, Rico pun kemudian mengajak Shelvi turun dari ranjang. Ia lalu memeluk mesra tubuh telanjang pacarnya tersebut dan kemudian mencium bibirnya mesra. Keduanya pun cukup lama saling mengulum bibir masing-masing.

“Kita langsung cabut yuk”.

“Musti sekarang ya?”.

“Iya nih, klo nggak ntar terlambat lagi”.

“Hhhm… masih kangen!”, ucap Shelvi manja.

“Kan cuma 3 hari lagi, abis itu gue nggak perlu keluar kota deh, OK?”.

“OK deh”.

“Cium lagi dong”.

Keduanya kembali berciuman mesra. Setelah itu Rico pun mengenakan kembali pakaiannya sedangkan Shelvi sendiri hanya membalutkan handuk milik Reisha guna menutupi ketelanjangan tubuhnya.

“Lo lu kok nggak pake pakaian? Kan gue harus nganter lu pulang dulu”, ucap Rico heran.

Shelvi menggeleng. “Nggak usah deh, biar ntar gue pulang dianter Reisha aja, kasihan ntar lu telat lagi kalo pake nganterin gue dulu”.

Sekilas Shelvi melirik ke arah Reisha yang masih terbaring di ranjang. Entah Reisha saat ini tertidur akibat kelelahan atau pura-pura tidur karena tak ingin menganggu dirinya bersama Rico. Shelvi sama sekali tidak tahu.

“Ya udah kalo gitu, gue langsung cabut ya”.

“OK deh, ati-ati di jalan ya”.

“Ntar begitu landing gue telpon lu deh”.

“OK!”.

Lalu Shelvi mengantar Rico sampai di depan pintu. Di luar suasana sudah terlihat gelap, tidak seperti saat mereka berdua datang tadi. Rupanya mereka bertiga cukup lama bermain cinta di dalam kamar. Mereka kembali berciuman sampai akhirnya Shelvi melambaikan tangannya melepas kepergian Rico. Shelvi lalu menutup pintu kamar kos tersebut. Gadis cantik itu lalu beranjak menuju ranjang dan duduk di pinggirnya.

“Sha, lu tidur?”, Shelvi menyibak rambut Reisha yang menutupi wajahnya.

Reisha hanya menggeleng dari balik selimut.

“Kok dari tadi lu diem aja sih?”.

“Gue malu Vi”.

“Halah, kayaknya tadi kita udah ngebahas masalah ini deh”.

“Iya, tapi tetep aja gue malu”.

“Ya udah gini aja deh, kalo ntar lu udah punya cowok lagi, lu bagi juga ama gue jadi kita impas, gimana? Hehe”.

“Dasar! Gila lu ya!”.

Keduanya pun tertawa cekikikan.

“Udah ah, pake baju gih, trus anterin gue cari makan, gue laper banget nih!”.

Lalu kedua gadis cantik itu pun membersihkan diri dan mengenakan pakaian mereka kembali. Entah apa yang sebenarnya melintas di otak Shelvi ketika mengajak Reisha melakukan threesome dengan pacarnya, namun yang jelas semua pihak yang terlibat kini merasa bahagia. Shelvi bisa melepaskan kangen dengan pacarnya Rico sekaligus memberikan “bonus” ekstra. Begitu pula dengan Reisha yang “dahaga”-nya yang sudah lama tertahan akhirnya bisa tertuntaskan dengan sempurna. Apa yang terjadi nanti biarlah terjadi, yang penting kegilaan ini bisa membawa kenikmatan yang luar biasa bagi mereka semua.

Tamat.

Jangan lewatkan :
Cerita Berbagi Nikmat Dengan Sahabat Bagian : 1 - 2 - 3 - 4

Blog, Updated at: 1:45 PM

0 comments:

Post a Comment

Kategori

Paling Populer

Daftar isi